SYOK KARDIOGENIK

SYOK KARDIOGENIK
Etiologi
Penyebab utamanya adalah penyakit pembuluh darah yang berat. Pada syok kardiogenik ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang cukup untuk kebutuhan jaringan. Sebagai kompensasi terjadi takikardia, tetapi hipervolemia dapat menyebabkan edema paru dan edema menyeluruh. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan kerusakan sel, kegagalan multiorgan, dan kematian.

Tanda klinis
·         Dilatasi vena-vena di leher
·         Dispnea
·         Desah sistol dan diastole
·         Edema menyeluruh
Kardiomiopati
Kardiomiopati peripartum adalah kelainan idiopatik yang terjadi pada bulan terakhir kehamilan dan 6 bulan pascapersalinan. Faktor resiko antara lain : umur tua multiparitas, kehamilan kembar, dan preeklamsia. Semua gejala yang timbul menunjukkan gejala dan tanda kegagalan jantung kongestif. Pengobatan terdiri atas, pemberian diuretic, vasodilator, digoeksin, dan follow up yang ketat. Diagnosis dapat dilakukan dengan CT-scan pelvic. Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotika spectrum kluas dan antikoagulasi standar.
Penyakit Arteri Koroner
Penyakit arteri koroner jatung pada reproduksi, tetapi infark miokard dapat terjadi karena stress hemodinamik yang berlebihan. Penanganannya sama antara pada kehamilan dengan bukan hamil. Gejala klinik termasuk angina, infark miokard, syok kardiogenik, dan kematian. Pada pascapersalinan terjadinya penyakit mungkin karena diseksi yang disebabkan oleh degenerasi kolagen dan stress saat persalinan. Pengobatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Cardiac Arrest (Henti Jantung)
Definisi                                              
Henti jantung adalah suatu keadaan kolaps sirkulasi yang tiba-tiba karena kegagalan jantung untuk memompakan darah secara adekuat.
Ada beberapa tipe henti jantung:
·         Asistol: berhentinya aktivitas mekanik atau elektrik jantung
·         Aktivitas yang cepat dan tidak efektif dari jantung: takikardia dan fibrilasi ventrikel
·         Aktivitas yang lambat dan tidak efektif: brakikardia dan heart block total.
Dalam praktik hampir seluruhnya henti jantung terjadi karena asistol dan fibrilasi ventrikel.
Penyebab
Setiap syok obstetrik akan berakhir dengan syok kardiogenik, penyebab yang paling sering adalah:
·         Perdarahan berat
·         Hipoksia karena eklampsia atau anesthesia
·         Sindrom mendelson: aspirasi lambung dengan pneumonitis
·         Emboli dengan segala penyebabnya

Diagnosis/gejala-gejala
Kolaps yang tiba-tiba dari system sirkulasi disertai dengan kehilangan kesadaran, nadi tidak teraba (karotis maupun femur), apneu dan sianosis dan dilatasi pupil yang menetap. Segala usaha untuk auskultasi jantung, untuk monitor tekanan darah atau EKG adalah usaha yang sia-sia kecuali memang sudah dimonitor pada waktu operasi.

Penanganan/Pengelolaan
Uluran tangan sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien. Letakkan pasien dalam posisi dorsal (terlentang) di atas lantai yang keras. Dengan satu ibu jari satu tangan yang tertutup di atas sternum cukup untuk memperbaiki keadaan, kemudian dilanjutkan dengan: tindakan/langkah ABCDEF
·         A-Airway
-          Bersihkan jalan nafas dari muntah, darah, gigi, benda asing dan lain-lain
-          Pertahankan jalan nafas dengan jalan:
o   Menarik mandibula dan lidah
o   Pasang airway
o   Intubasi endotrakeal secepat mungkin
·         B-Breathing
Lakukan salah satu dari tindakan berikut:
-          Respirasi mulut ke mulut
-          Pasang sungkup dan ambubag (balon resusitasi) dengan oksigen 100%
-          Pasang pipa endotrakeal dan lakukan ventilasi tyekanan positif yang intermiten
·         C-Cardiac Massage
-          Dengan meletakkan kedua pergelangan tangan di atas sternum, lengan dalam keadaan lurus (ekstensi) berikan tekanan dengan seluruh berat badanke atas sternum.
-          Lakukan sampai pembuluh darah femoral dan carotid dapat dipalpasi
-          Tekanan yang optimal 60 x/menit dengan pernafasan buatan 15x atau 4:1
·         D-Drip ang drugs
-          Berkan larutan Sodium bikarbonan 8,4 untuk mengatasi asidosis metabolic
-          Berikan dosis awal 100 ml dan selanjutnya 10 ml tiap menit selama sirkulasi belum adekuat.
-          Cardiac Stimulants (inotropic drug): dapat diberkan IV atau intrakardiak
o   Adrenalin 0,5-1,0 mg
o   Atropin 0,6 mg
o   Dopamin 100 mg dalam 500 ml larutan
o   Kalsium kloride 10% larutan
·         E-Elektokardiogram
Untuk menentukan keberhasilan penanganan dan respon terapi
·         Fibrillation treatment
Lakukan defibrilisasi langsung (direct current)