EMBOLI AIR KETUBAN

EMBOLI AIR KETUBAN
Definisi
Masuknya cairan amnion ke dalam sirkulasi ibu menyebabkan kolaps pada ibu saat waktu persalinan dan hanya dapat dipastikan dengan autopsi.
Patologi
·         Kejadian lebih sering terjadi pada kontraksi uterus yang kuat dengan spontan atau induksi dan terjadi pada waktu ketuban pecah, serta terdapat pembuluh darah yang terbuka pada plasenta atau serviks.
·         Emboli mengalir ke pembuluh darah paru-paru dan akan menyebabkan kematian tiba-tiba atau syok tanpa adanya perdarahan dan akhirnya kematian (later death) karena DIC dan perdarahan postpartum.
Gejala Klinis
Kejadian ditandai dengan kolaps, sianosis, dan sesak nafas berat. Segera diikuti twitching, kejang dan gagal jantung kanan akut, dengan takikardia, edema paru, sputum berwarna kotor (frothy sputum). Jika tidak berakhir dengan kemtian, DIC akan terjadi dalam 1 jam dan menyebabkan perdarahan umum.
Pemeriksaan             
·         EKG : bukti dari adanya gagal jantung kanan
·         X-Ray : tidak ada tanda-tanda spesifik pada dada
·         Scanning paru : dengan teknetium-99m albumin menunjukkan defek perfusi
·         Tes Laboratorium : adanya DIC
Diagnosis Diferensial
·         Edema paru akut
·         Sindroma aspirasi paru (Mendelson)
·         Defek koagulasi yang lain
Pengobatan                                                                              
Pengobatan segera termasuk sebagai berikut :
·         Oksigen : pasang selang endotrakeal dan ventilasi tekanan positif dilakukan karena pasien pada umumnya tidak sadar.
·         Aminofilin 0,5 g IV pelan-pelan untuk mengurangi bronkospasmus
·         Isoprenalin 0,1 g IV untuk meningkatkan aliran darah ke paru dan aktivitas jantung
·         Digoksin dan atropine : jika CVP meninggi dan secret paru yang berlebih
·         Hidrokortison 1 g IV diikuti dengan pemberian melalui infus pelan-pelan yang menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan perfusi jaringan
·         Larutan bikarbonat : jika ada asidosis respiratorik
·         Dekstran berat molekul rendah : menurunkan agregrasi trombosit dalam organ vital
·         Heparin : untuk pengobatan DIC jika tidakn ada perdarahan aktif
·         Persalinan pervaginam : lebih aman daripada seksio sesarea jika bayi belum lahir